Munculnya produsen supercar baru ini ternyata didasari oleh sebuah pemikiran sederhana yakni sangat sedikitnya mobil yang memenuhi syarat-syarat seperti power efficiency, value for money namun high-tech material.
Kebanyakan dari mobil yang ada sekarang pasti mengorbankan salah satu faktor tadi untuk memperkuat faktor lainnya. Karena itulah Rotary datang bersama RSC Raptor GT yang sudah mereka kembangkan sejak tahun 2009 lalu.
"Kendaraan ini memenuhi semua persyaratan atau bahkan melebihinya. Dengan antusias dan semangat tim kami yang terlibat dalam pengembangan dan produksi Raptor GT, Kami menjamin pengerjaan terbaik dan individualitas tertinggi. Penggunaan komponen selektif terbukti meningkatkan keselamatan aktif dan pasif sambil mengurangi biaya produksi, yang pada akhirnya memberi keuntungan kepada setiap pembeli," tulis Rotary dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut Rotary menjelaskan bahwa beberapa seri RSC Raptor yang mereka produksi seperti GT S, RS, RSR dan tidaklah memiliki drive system konvensional seperti yang saat ini digunakan di sebagian besar mobil super.
Mobil ini menurutnya memiliki dirinya sendiri yang dikembangkan dari banyak modifikasi yang didasarkan pada part Mazda 13B MSP. Dan untuk mesinnya, mobil yang diproduksi langsung di Jerman ini memiliki mesin 2.6 liter dengan beberapa pilihan tenaga mulai dari 500 hp dengan 4 rotor hingga mesin yang sudah dilengkapi turbo bertenaga 800 hp dan twin turbo bertenaga 1.200 hp.
Mesin tersebut kemudian disandingkan Rotary dengan transmisi 8-speed sequential RSC R-SHIFT yang dikendalikan oleh sistem shift hidrolik dengan waktu pergeseran hanya 25-35 milidetik. Selanjutnya, setiap RSC Raptor GT juga memiliki carbon-aluminum drive shaft, dan electronically controlled rear axle differential.
Selain itu, dapur pacu mobil yang memiliki tagline The Green Revolution ini juga dikendalikan oleh sistem manajemen mesin yang secara khusus dikembangkan Bosch Engineering GmbH untuk RSC Raptor GT termasuk sistem elektronik yang lengkap terdiri dari ESP, ABS, EBD, R-TRAC (traksi kontrol), R-Diff ( diferensial elektronik) dan Launch Control.
Disemua tipe ada pula fitur VAS RSC (Variable Aerodinamika System) yakni sebuah sistem yang mengubah aerodinamis dan sifat aerodinamis dari RSC Raptor GT untuk menghasilkan lebih banyak downforce pada kecepatan tinggi. Sistem ini juga meliputi SBS (Speed Brake System).
Dan untuk tipe RSC Raptor GT RSR dan N-Spec Rotary juga menambahkannya dengan active suspension. Asiknya lagi, seluruh sistem elektronik tadi dapat dengan mudah dioperasikan melalui tombol di roda kemudi.
Sedangkan di bagian interiornya RSC Raptor GT memiliki dua layar berukuran 7 inchi yang mampu menampilkan banyak informasi seperti kecepatan, jarak tempuh, suhu, tekanan, dan pengaturan kendaraan yang dipilih dan data lainnya.
Sayangnya Rotary tidak menyebutkan harga dasar dari mobil ini. Produsen baru itu malah membocorkan bahwa mereka saat ini sedang mengembangkan sebuah mobil baru produksi kedua mereka yang menggunakan Mid-engine dengan sistem penggerak all wheel drive (AWD) dan transmisi 8-speed sequential RSC R-SHIFT, RSC VAS, bodi 90 persen dari serat karbon, dengan kekuatan lebih dari 1.200 hp dan berat dibawah 1.100 kg.
( syu / ddn )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
- '; for (z=3;z
"; } checkBox += ''; fromEmail = returnKey.getElementsByTagName("sender")[0].childNodes[0].nodeValue; document.getElementById('importcontacts').innerHTML = checkBox + ""; document.getElementById('toymailnotice').disabled=''; } else { errorCode = returnKey.getElementsByTagName("errorCode")[0].childNodes[0].nodeValue; document.getElementById('importcontacts').innerHTML = "Error : No Contact Found, " + errorCode + ""; } } else if (statusCode == 700 || statusCode == 707) { if (statusCode == 700 ){ arrLength = arr.length; var checkBox = '
- '; for (z=3;z
"; } checkBox += ''; fromEmail = returnKey.getElementsByTagName("sender")[0].childNodes[0].nodeValue; document.getElementById('importcontactsgmail').innerHTML = checkBox + ""; document.getElementById('togmailnotice').disabled=''; } else { errorCode = returnKey.getElementsByTagName("errorCode")[0].childNodes[0].nodeValue; document.getElementById('importcontactsgmail').innerHTML = "Error : No Contact Found, " + errorCode + ""; } } else if (statusCode == 600 || statusCode == 606) { if (statusCode == 600 ){ arrLength = arr.length; var checkBox = '
- '; for (z=3;z
"; } checkBox += ''; fromEmail = returnKey.getElementsByTagName("sender")[0].childNodes[0].nodeValue; document.getElementById('importcontactsym').innerHTML = checkBox + ""; document.getElementById('toymnotice').disabled=''; } else { errorCode = returnKey.getElementsByTagName("errorCode")[0].childNodes[0].nodeValue; document.getElementById('importcontactsym').innerHTML = "Error : No Contact Found, " + errorCode + ""; } } else { $msgClass = returnKey.getElementsByTagName("formId")[0].childNodes[0].nodeValue; $('.'+$msgClass+' div').hide(); if (statusCode == 100){ $('.'+$msgClass+' .success').show(); } else { if ( returnKey.getElementsByTagName("formId")[0].childNodes[0].nodeValue == 'toblogdetiknotice' ){ $('.'+$msgClass+' .error').show(); keyReturn = returnKey.getElementsByTagName("errorCode")[0].childNodes[0].nodeValue; if ( keyReturn == 405 ){ $('.'+$msgClass+' .error, .'+$msgClass+' #blogdetikerror ').show(); document.getElementById('blogdetikerror').innerHTML = "Error, XML-RPC di Writing Settings Blog Detik Anda belum diaktifkan"; } else { $('.'+$msgClass+' .error, .'+$msgClass+' #blogdetikerror ').show(); document.getElementById('blogdetikerror').innerHTML = "An Error has Occured"; } } else { $('.'+$msgClass+' .error').show(); } } } //change to something like: yourlayer.visibility = 'hidden'; } else { alert('There was a problem with the request.'); } } }; http_request.open('GET', url, true); http_request.send(null); } function nl2br (str, is_xhtml) { var breakTag = ''; breakTag = '
'; if (typeof is_xhtml != 'undefined' && !is_xhtml) { breakTag = '
'; } return (str + '').replace(/([^>]?)\n/g, '$1'+ breakTag +'\n'); } function sendform(el){ //alert(nl2br(el.getElementsByTagName('textarea')[0].value)); var sub = el.getElementsByTagName('input'); query = new Array(); var checkboxparam = ''; for(i in sub){ if (sub[i].type == 'checkbox') { if (sub[i].checked == true) { checkboxparam += sub[i].value + ','; } } else if(sub[i].name) { if (sub[i].name == 'pass') { query.push(sub[i].name + '=' + EncryptChar(sub[i].value)); } else { query.push(sub[i].name + '=' + sub[i].value); } } } if (checkboxparam) { query.push('addressbook=' + checkboxparam); } query = '?' + query.join('&'); var newsub = el.getElementsByTagName('textarea') if (newsub){ queryadd = new Array(); for(i in newsub){ if(newsub[i].name){ queryadd.push(newsub[i].name + '=' + nl2br(newsub[i].value)); } } query += '&' + queryadd.join('&'); } var selectsub = el.getElementsByTagName('select') if (selectsub){ queryselect = new Array(); for(i in selectsub){ if(selectsub[i].name){ queryselect.push(selectsub[i].name + '=' + selectsub[i].value); } } query+= '&' + queryselect.join('&'); } makeRequest("http://us.oto.detik.com/index.php/detik.share/" + query); document.getElementById('shareselect').innerHTML = "
"; document.getElementById('importcontactsym').innerHTML = "--
Source: http://oto.detik.com/read/2010/10/06/145939/1457112/648/mobil-super-anyar-asal-jerman-siap-lahir
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment