Adu kencang yang melibatkan mobil mewah berkapasitas mesin 1.8 liter tersebut cukup membuat suasana sirkuit Sentul ramai. Soalnya lomba balap mobil premium itu baru kali pertama di Indonesia. Produsen Mercedes-Benz menjadi pembukanya.
2 pembalap nasional Mureno Suprapto dan Ananda Mikola turut meramaikan balap CCTC. Tidak ketinggalan sang Ayah, Tinton Suprapto turut menggeber mobil asal Jerman tersebut. Kehadiran keluarga besar yang menggemari hobi balap itu menambah gelaran CCTC menjadi hangat.
Teriknya matahari Sentul tak menyurutkan niat pembalap. Lap demi lap berhasil dilahap 23 pembalap CCTC. Ada 8 lap yang harus dilampaui oleh pembalap. Seri pertama CCTC tak berlangsung lama, lomba hanya berlangsung sekitar setengah jam. Akhirnya Ananda Mikola berhasil menyentuh garis finish pertama.
Sayang, ajang CCTC kali ini tidak meninggalkan juara. Ajang CCTC di Sentul hanya sebagai pembukaan CCTC di Indonesia. Pada 5 Desember 2010 baru akan menyisakan siapa yang berhak naik podium, hingga akhir gelaran CCTC pada pertengahan 2011.
Uniknya, peserta tidak diperbolehkan mengubah kondisi mesin. Peserta hanya boleh menggunakan mesin berkapasitas 1.8 liter kompresor dan 1.8 liter CGI.
Peserta hanya dipersilahkan menambah bodikit, penggunaan pelek dengan bobot sama dan merubah kondisi kabin penumpang hingga tampil seperti mobil balap dengan satu kursi. Agar mobil terlihat garang, knalpot balap juga bisa disematkan. Tidak ada turbo di dalamnya.
Dengan pengaplikasian tersebut keamanan dan kenyamanan tidak usah diragukan. Masalah pihak penyelenggara menyakini keseluruhannya sudah mengacu pada standar keamanan FIA.
"Bersyukur CCTC kali berjalan dengan sukses. Sebanyak 23 pembalap hadir dalan ajang ini. Kita berharap Desember nanti peserta bertambah, dengan itu CCTC yang digelar semakin sukses," kata Wakil Direktur Marketing Yuniadi H. Hartono disela-sela ajang CCTC di Sirkuit Sentul, Jawa Barat (10/10/2010).
Ajang balap khusus mobil keluaran Jerman tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia, salah satunya Budy Tjokro (36).
Direktur Majalah Popular yang akrab disapa Budy itu rela merogoh kocek sebesar Rp 70 juta untuk mengukuti ajang CCTC di Sirkuit Sentul, Jawa Barat. Dimana dana tersebut ia keluarkan untuk merombak tampilan ekterior mobil dan interior sedan Mercedes-Benz 2009 kompresor miliknya.
"ini ajang bagus untuk menyalurkan bakat balap, untuk itu dana )ang saya keluarkan mencapai Rp 70 juta," kata Budy.
Menurutnya dana sebesar itu dipergunakan untuk membeli sejumlah komponen pendukung untuk ikut lomba CCTC seperti suspensi, pelek, rollbar, setir, kursi, ban dan knalpot. Kondisi kabin mobil miliknya juga hanya tersisa satu kursi balap dan dashboard. Sementara yang lainnya dilucuti tak tersisa. Langkah itu untuk menempatkan rollbar berspesifikasi FIA.
Seperti yang diakuinya barang-barang tersebut cukup mendukung untuk ajang balap di Indonesia meski tidak merombak kapasitas mesin kendaraan.
"Komponen ini cukup membantu di ajang balap. Seperti suspensi, suspensinya cukup enak diajak bermanuver. Dari segi keamanan juga ditopang dengan rollbar 6 titik. Jadi keselamatan pembalap terjaga," tukas pria yang baru pertama kali mengikuti ajang balap di RI.
Meski baru pertama kali ia sangat puas. Terlebih bisa memacu adrenalin bersama pembalap nasional seperti Moreno Suprapto dan Ananda Mikola di Sirkuit Sentul, Jawa Barat.
Selanjutnya ia pun berharap CCTC menjadi ajang besar di RI. Terlebih ini menyangkut hobi para pekerja profesional di RI. "Pesertanya juga bukan pembalap saja, ada profesi lainnya juga bergabung menyalurkan bakat," ujarnya.
--
Source: http://oto.detik.com/read/2010/10/11/061709/1460734/648/23-mobil-mewah-adu-kencang-di-sentul
No comments:
Post a Comment