Saturday, October 9, 2010

Jaguar Berniat Produksi Super Sport Listrik C-X75

Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!

TEMPO Interaktif, Paris - Jaguar Land Rover tengah mempertimbangkan untuk memproduksi mobil super sport bertenaga listrik, Jaguar C-X75. Tak tanggung-tanggung, pabrikan asal Inggris yang telah dibeli Tata Motors India itu berniat memproduksi 2.000 unit saban tahun.

Seperti dilansir autoweek.com, Sabtu (9/10), Jaguar menyebut saat ini pihaknya tengah mempelajari kelayakan produksi mobil super sport bertenaga setrum itu. Minat calon konsumen yang besar terhadap mobil itu, telah menjadi pertimbangan produsen mobil asal Inggris itu.

"Jaguar mempertimbangkan untuk memproduksi dua varian sekaligus, standar dan varian setingkat di atasnya," aku sumber di pabrikan itu.

Hanya, proses produksi mobil super cepat yang diperkirakan bertenaga 760 daya kuda itu membutuhkan waktu tak singkat. Setidaknya lima hingga tujuh tahun untuk pengembangan turbin gas yang merupakan jantung dari motor listrik sumber tenaga setrum mobil itu.

"Kami butuh waktu dua hingga tahun untuk mengimplementasikan teknologi itu, dan waktu tiga hingga empat untuk mengintegrasikannya ke mobil tersebut," tutur Tony Harper, Head of Advanced Powertrain Jaguar.

Tony menjelaskan, mikro turbin gas berfungsi untuk mengisi baterai atau memutar langsung motor listrik. Perangkat itu nantinya dipasang di keempat roda mobil.

Jaguar menggandeng Bladon Jets, perusahaan spesialis rekayasa turbin gas asal Inggris. Turbin gas diyakini memiliki keandalan dan ketahanan yang lebih besar ketimbang mesin pembakaran konvensional.

"Tingkat kerusakannya pun jauh lebih kecil, karena komponen di turbin seratus kali lebih kecil dibanding di mesin pembakaran," kata Harper.

Hanya, soal biaya pengembangan ternyata juga tidak murah. Menurut hitung-hitungan Harper, untuk pengembangan turbin gas itu setidaknya dibutuhkan dana US$10 juta atau sekitar Rp90,9 miliar.

Mobil konsep Jaguar C-X75 plug in electric saat ini tengah dipajang di gelaran Mondiale de L'Automobile Paris 2010 atau Paris International Auto Show 2010 yang berlangsung 30 September – 17 Oktober. Kehadirannya telah membetot perhatian banyak pengunjung hajatan itu.

ARIF ARIANTO



Powered by WizardRSS | Full Text RSS Feeds

10 Oct, 2010


--
Source: http://www.tempointeraktif.com/hg/prototype/2010/10/10/brk,20101010-283674,id.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com

No comments:

Post a Comment