TEMPO Interaktif, Denpasar - Pertamina mulai memasarkan varian tertinggi untuk bensin Pertamax Plus dan solar Pertamina Dex di Bali sejak Sabtu (2/10) kemarin. Kedua bahan bakar ini untuk pertama kalinya dipasarkan di pulau Dewata tersebut.
Acara peluncuran simbolis dilakukan di SPBU COCO 51.80130 yang berlokasi di Jl. Hayam Wuruk, Denpasar. Ditandai dengan pengisian Pertamax Plus untuk BMW 535i oleh Manager Operasional Retail & Pricing PT Pertamina (Persero) Romulo Hutapea dan Presiden Direktur PT BMW Indonesia Ramesh Divyanathan.
"Pertamax Plus dan Pertamina Dex sudah mengikuti tuntutan teknologi mesin yang sudah makin tinggi. Mobil-mobil sekarang sudah tidak cocok dengan oktan 88 (pada premium). Ke depan semuanya akan menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi dan ramah lingkungan," kata Romuko Hutapea.
Romuko mengatakan sambutan masyarakat Bali cukup tinggi. Terbukti hanya dalam dua hari sejak diluncurkan SPBU yang dikelola langsung oleh unit produksi Pertamina itu sudah menghabiskan hampir 1 ton.
"Saat ini masih dibawa dari Surabaya. Tapi ke depan kami akan mempelajari animo masyarakat dan mempertimbangkan untuk membangun distribusi serta menambah SPBU di sini," katanya.
Pertamina Dex memiliki cetane number (ukuran kualitas pembakaran bahan bakar) lebih dari 53 atau jauh di atas solar biasa yang hanya 48. Kadar sulfurnya juga di bawah 300 ppm seperti solar lainnya sehingga membuat mesin lebih bersih, halus, awet dan ramah lingkungan.
Sementara Pertamax Plus untuk bensin memiliki octane number 95 yang sudah memenuhi standar performance International World Wide Fuel Charter (WWFC). "Mesin menjadi enteng, bertenaga dan bersih, awetn dan ramah lingkungan," kata Ramesh.
Saat ini Pertamina Dex curah sudah dipasarkan di Jakarta, Purwakarta, Tegal, Banjarnegara, Semarang, Klaten, Magelang, Surabaya, Bangkalan, Sidoarjo, Lamongan, dan Malang. Sedangkan Pertamax Plus curah sudah tersedia di 39 kota.
Penjualan Pertamax Plus dan Pertamina Dex di Bali merupakan salah satu langkah bisnis Pertamina yang cukup strategis mengingat tingginya volume kendaraan di Bali serta lokasinya sebagai tujuan isata internasional.
RAJU FEBRIAN
--
Source: http://www.tempointeraktif.com/hg/prototype/2010/10/03/brk,20101003-282227,id.html
~
Manage subscription | Powered by rssforward.com
No comments:
Post a Comment